Speaker aktif mengeluarkan suara dengung? Ini penyebabnya
 |
| Speaker aktif mengeluarkan suara dengung |
Anda pasti kesal ketika baru enak-enaknya mendengarkan alunan merdu suara musik dari speaker aktif Anda, tiba-tiba terhenti ketika speaker aktif Anda mendadak mengeluarkan suara dengung. Dapat kita pastikan bahwa Anda akan menduga kalau suara dengung itu muncul karena adanya kabel yang putus. Tapi perlu Anda ketahui bahwa suara dengung yang tiba-tiba muncul itu penyebabnya bukan karena adanya kabel putus, melainkan akibat dari adanya komponen yang rusak pada bagian power speaker aktif Anda. Pada paragraf selanjutnya akan kita bahas lebih mendalam tentang kasus speaker aktif mengeluarkan suara dengung.
Transistor final speaker aktif rawan terbakar akibat over heating
Perlu kita ketahui bahwa pada bagian dalam speaker aktif ada rangkaian power yang menghasilan suara yang kita dengar melalui speaker. Dari rangkaian power tersebut ransistor final speaker aktif adalah komponen yang paling cepat menghasilkan panas oleh karena fungsinya sebagai penguat akhir audio. Oleh karenanya posisi transistor final ini biasanya menempel pada plat pendingin(heat zink) yang berupa lembaran alumunium. Fungsi dari heat zink ini adalah sebagai pembuang panas yang timbul dari transistor final tersebut. Dengan adanya heat zink ini transistor final akan selalu berada pada batas suhu yang tidak terlalu panas atau over heating.
 |
| Fungsi dari heat zink ini adalah sebagai pembuang panas yang timbul dari transistor final |
Over heating inilah yang kerap menjadikan transistor final menjadi rusak atau istilah yang sering digunakan oleh para tuser adalah tembus atau terbakar. Dan hal yang demikian menyebabkan speaker aktif mengeluarkan suara dengung. Terbakarnya transistor final ini acap kali diikuti oleh komponen yang berhubungan dengannya seperti resistor emitor, resistor basis atau bisa juga sampai pada transistor pada bagian driver.
Type transistor yang umum digunakan sebagai penguat akhir
Adapun type transistor yang sering kita jumpai pada rangkain power adalah seri TIPxx. Transistor ini terdiri dari 2 buah dan berpasangan. Sebagai contoh untuk seri TIP31 akan selalu berpasangan dengan TIP32. Tetapi ada kalanya kita menemui 2 buah transistor penguat akhir dengan satu type yang sama. Misalnya ada rangkaian power yang menggunakan 2 buat transistor dengan seri TIP31. Secara pribadi untuk servisnya kita lebih mudah melakukan perbaikan pada rangkaian power yang menggunakan 2 transistor berpasangan.
Untuk penggantian transistor final ini tidak harus selalu sama dengan seri aslinya. Kita biasa mengganti dengan seri atau transistor yang berdaya lebih tinggi, dengan harapan nantinya akan lebih tahan terhadap panas. Misalnya jika komponen yang rusak serinya adalah TIP31/32, kita menggantinya dengan seri TIP41/42. Kalau perlu bisa juga kita ganti dengan TIP2955/3055.
Kesalahan pengguna yang sering menyebabkan transistor final terbakar
Umunya kita sebagai pengguna speaker aktif sering kali tidak memperhatikan kekuatan atau daya yang ada pada perangat yang kita punyai. Menyetel speaker aktif dengan volume yang tinggi menyebabkan panas yang timbul dari transistor final akan naik dengan cepat. Padahal setiap speaker aktif punya spesifikasi tertentu. Secara mudah kita bisa membedakan spesifikasi speaker aktif dari harganya. Semakin mahal harga speaker aktif, semakin besar pula daya atau watt yang dihasilkannya. Jika watt dari speaker aktif tersebut besar, otomatis suara yang keluar pun akan semakin keras. Jika yang kita punya adalah speaker aktif berdaya kecil, kemudian kita paksa untuk menghasilkan suara yang keras, maka akan menyebabkan speaker aktif ini akan cepat rusak. Salah satu tanda kerusakannya adalah speaker aktuf tersebut akan mengeluarkan suara dengung.